Meningkatkan Penyediaan Air di Negara Palestina

Meningkatkan Penyediaan Air di Negara Palestina – Air adalah sumber daya yang sangat penting di Palestina; namun, penduduknya berjuang untuk mendapatkan jumlah yang cukup untuk bertahan hidup. Ketika Palestina dan Israel menandatangani Persetujuan Oslo, orang-orang Palestina harus menerima akses air pada tingkat tertentu. Namun, populasi Palestina telah berlipat ganda sejak Persetujuan Oslo mulai berlaku. Meskipun populasinya terus bertambah, Palestina tetap memiliki jumlah akses air yang sama seperti pada tahun 1995. Ini merepotkan, mengingat tujuan Kesepakatan Oslo adalah untuk menjamin pasokan air Palestina akan meningkat menjadi sekitar 200 juta meter kubik pada tahun 2000. Jumlah air saat ini akses yang dimiliki rakyat Palestina tidak cukup. Menghadapi situasi yang mengerikan ini, berbagai organisasi internasional bekerja untuk meningkatkan pasokan air di Palestina.

Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID)

Salah satu organisasi yang telah membantu Palestina selama beberapa waktu sekarang adalah badan pembangunan internasional, USAID. Sejak 1994, kelompok tersebut telah berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur Palestina. Salah satu kunci keberhasilan badan tersebut dalam meningkatkan sumber daya air di Palestina adalah peningkatan jaringan distribusi air. Hal ini mengakibatkan akses ke air bersih untuk sekitar 310.000 orang pada tahun 2014.

Sejak 1994, USAID telah mengebor atau merenovasi 17 sumur dan memasang pipa air sepanjang 900 kilometer. Selain membantu warga memenuhi kebutuhan dasar manusia, inisiatif USAID telah meningkatkan perekonomian negara. Secara total, upaya aksesibilitas organisasi telah menyediakan 1.300.000 hari kerja bagi warga Palestina.

Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP)

Program Pembangunan PBB juga telah meningkatkan pasokan air di Palestina. Salah satu contoh dukungan program tersebut adalah di kota Rafah Palestina. Di sini, hanya 7% air yang digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti yang didefinisikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia. Untungnya, UNDP membantu warga Palestina ini dengan membangun tangki air 3000 meter kubik. Tangki air ini telah meningkatkan pasokan air untuk sekitar 50% dari populasi kota. Hingga saat ini, UNDP telah melakukan 200 proyek lain yang bertujuan untuk meningkatkan pasokan air di Palestina.

UNDP juga telah memprakarsai Program Rehabilitasi dan Pasokan Air Darurat. Banyak perbaikan yang sedang berlangsung telah membantu orang-orang di Rafah. Selain itu, daerah Tel Al Sultan, dekat Rafah, juga mengalami peningkatan pasokan air. Misalnya, 75.000 orang yang tinggal di daerah tersebut memiliki akses ke pasokan air yang dapat diandalkan selama sekitar 12 jam per hari. Ini sangat kontras dengan statistik sebelumnya dari setengah jumlah itu, yang diberikan setiap tiga hari. Kota lain yang dijangkau oleh Program Rehabilitasi dan Pasokan Air Darurat adalah Beit Hanoun. Sekitar 70.000 warga Palestina di daerah ini sekarang memiliki sumber air yang dapat diandalkan karena penerapan dua tangki air. Kedua tangki cukup mendistribusikan air dari sumur di seluruh kota. Terakhir, UNDP telah memasang 10.000 meter jaringan air baru dan lebih baik yang akan mencegah kontaminasi pipa.

Harapan Warga Palestina Agar Air Dapat Mengalir

Sementara warga Palestina masih berjuang untuk mendapatkan sumber air yang mereka butuhkan, mereka telah menerima bantuan penting dari organisasi internasional seperti USAID dan UNDP. Ketika Palestina terus menerima bantuan yang bermanfaat ini dan menuai manfaat kesehatan dan ekonomi berikutnya, ada harapan bahwa negara ini akan segera menyediakan air bersih untuk semua penduduknya.